Hari Layang-Layang Internasional, Leora Bird Farm Tampilkan Burung Perkutut Sebagai Simbol Keseimbangan Alam

www.ekonominusantara.com.ǁSampang,14 Januari 2025-Dalam rangka merayakan Hari Layang-Layang Internasional yang jatuh pada tanggal 14 Januari, Leora Bird Farm di Sampang, Madura, mengajak masyarakat untuk merenungkan pentingnya keseimbangan alam melalui keberadaan burung perkutut. Pemilik Leora Bird Farm, Mohammad Ishak, mengungkapkan rasa syukur dan mengucapkan selamat Hari Layang-Layang Internasional, serta menampilkan burung perkutut sebagai simbol kedamaian dan keharmonisan alam.
Hari Layang-Layang Internasional merupakan perayaan yang mengingatkan kita pada kebebasan dan keceriaan yang ditunjukkan melalui layang-layang yang terbang tinggi di langit. Di sisi lain, burung perkutut yang dikenal memiliki suara merdu dan penampilan yang tenang, menjadi simbol penting mengenai keseimbangan alam. Melalui perayaan ini, Leora Bird Farm ingin menyampaikan pesan bahwa seperti layang-layang yang terbang bebas di angkasa, alam juga membutuhkan keseimbangan agar tetap harmonis.
“Burung perkutut sudah lama dikenal sebagai simbol kedamaian dan keseimbangan. Dalam perayaan Hari Layang-Layang Internasional ini, kami ingin mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan alam. Seperti layang-layang yang terbang bebas dan indah di langit, burung perkutut juga mengajarkan kita untuk menjaga kedamaian dan keseimbangan dalam hidup,” ujar Mohammad Ishak, pemilik Leora Bird Farm.
Leora Bird Farm, yang berlokasi di Sampang, Madura, dikenal sebagai pusat pembudidayaan burung perkutut yang tidak hanya peduli terhadap kualitas burung, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian spesies ini. Sebagai tempat yang berfokus pada pelestarian burung perkutut, farm ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan alam dengan cara menjaga kelestarian fauna lokal.
Dalam rangka merayakan Hari Layang-Layang Internasional, Leora Bird Farm juga menggelar sejumlah kegiatan yang melibatkan para penggemar burung perkutut, termasuk pameran burung perkutut yang menampilkan koleksi terbaik mereka. Para pengunjung yang hadir diberi kesempatan untuk menikmati keindahan dan merasakan kedamaian yang dibawa oleh suara merdu burung perkutut, sekaligus belajar lebih dalam tentang cara merawat burung perkutut dengan baik.
“Kami ingin melalui acara ini, masyarakat bisa lebih mengenal makna simbolis yang terkandung dalam burung perkutut dan hari layang-layang. Keduanya mengajarkan kita tentang kebebasan, kedamaian, dan keseimbangan, yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Mohammad Ishak.
Dengan tema keseimbangan alam, Leora Bird Farm berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam menjaga kelestarian alam, serta menginspirasi penggemar burung perkutut untuk terus menjaga dan merawat spesies burung ini agar tetap lestari.